Tuesday 26 February 2019

Mulai Menulis; Jangan Banyak Mikir

Ngapain juga aku harus serba capek memikirkan apakah tulisanku bagus atau tidak, apakah bakal diterima redaksi atau tidak, apakah akan dianggap lucu oleh redaksi atau tidak. Ini tidak penting dan karenanya hanya akan membuang-buang waktu dan mengakibatkan aku tak kunjung memulai membuat artikel lalu aku kirimkan ke email redaksi.
Dan jika aku pikir ulang, rupanya, banyak mikir hal-hal tak penting semacam itulah yang membuatku menyurutkan langkah, kerap gagal dalam memulai dan melalui alur proses. Seandainya aku maju saja, melakukan saja, menulis saja, tanpa banyak mikir hal aneh yang tak penting itu, barangkali tulisanku sudah nongol dan aku sudah mengirim banyak tulisan, dan barangkali aku sudah mendapat honor.
Rupanya selama ini aku tertipu. Hal yang tampaknya aku pikir penting untuk aku pikirkan malah merugikan. Satu-satunya cara agar aku bisa move on secara kontinyu tanpa kerap dibaregi rasa sedih tentang kepenulisanku, adalah memulai berproses menulis, bagaimana pun jadinya dan apapun akibatnya. Karena, tugasku adalah berusaha, dan Allah yang menentukan.
Bahwa, apa yang urgen bukan hasilnya. Melainkan usahanya. Nilai besar kecilnya pahala tidak terletak apakah hasilnya bagus dan berbobot, meskipun bukan berarti usaha yang maksimal pasti menghasilkan hasil yang jelek. Nilai tersebut adalah terletak pada usaha seseorang. Semakin sulit dan rumit, sebanyak itu pula yang ia hasilkan. Maksudnya pahala di sisi Allah.

So, start writting from now and do not make much thinking about something not important!

Share:

0 comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar! '-'